Jet Tempur Terburuk Sepanjang Sejarah Perang Amerika Serikat
Negara Adi kuasa memang terkenal dengan kemampuan dan kemajuan di bidang Teknologi terutama teknologi perang. da banyak produk perang yang ditemukan dan dirancang oleh Amerika Serikat untuk memenangkan perang dingin dan juga perang sungguhan.
Salah satu teknologi yang dikembangkan untuk menguasai pertempuran modern adalah Pesawat Terbang atau Jet Tempur. Wajar saja kalau Amerika Serikat Menggelontorkan dana besar untuk mengembangkan banyak prototipe dari pesawat ini. Akan tetapi tidak semua yang dikembangkan sukses, beberapa Jet Temput yang dikebangkan justru berkahir buruk. Apa saja nama Jet tersebut, berikut ini listnya.
Pesawat Jet Temput Bell P-59 Airacomet
Era perang dunia mengantar mesin-mesin jet mengudara menggantikan pesawat baling-baling yang sulit untuk melakukan manuver. Tidak ketinggalan dengan Amerika Serikat yang membangun pesawat Jet Tempur pertama bernama Bell P-59 Aircomet. Tidak ada yang salah dengan jet tempur kecuali jika dibandingkan dengan Pesawat buata Inggris Gloster Meteor dan Messerschmitt Me 262 buatan jerman. Kedua pesawat tersebut adalah pendahulu dari pesawat Bell P-59 namun jauh lebih unggul di udara.
Selama tes terbang melawan pesawat P-38 Lightning, P-47 Thunderbolt dan Mitsubishi Zero, P-59 ternyata sama sekali tidak unggul pada ketiga pesawat tersebut merupakan pesawat terbang baling-baling yang menggunakan mesin Piston. Kecepatan terbang maksimal hanya mencapai angka 314 mph dari P-59 Airacomet masih sebanding dengan P-38 Lightning, tentu saja ini bukan hal yang dapat dibanggakan dari pesawat tempur bermesin Jet. Amerika serikat menggunakan pesawat ini sebagai pesawat uji terbatas akan tetapi menjadi tonggak proyek-proyek pengembangan pesawat jet lain milik Amerika Serikat.
Pesawat Jet Tempur Vought F7U Cutlass
Pada masa awal pengembangan Pesawat Jet Tempur untuk Angkatan Laut Amerika Serikat, Hal yang sangat sulit untuk merancang sebuah pesawat bermesin jet untuk mendarat di atas kapal Induk. Lalu Amerika mengembangkan pesawat Vought F7U Cutlass, hanya saja sebagai salah satu pesawat Jet Modern di zamannya, Pesawat tempur Vought F7U Cutlass tidak memiliki tenaga dorong yang baik dari mesin Westinghouse J46-WE-8B. Penilaian buruk semakin besar ketika sistem hidrolika di tubuh pesawat banyak yang tidak compatible dan bermasalah saat terbang dan mendarat.
Sebuah pengakuan dari pensiunan Angkatan Laut Marika Serikat, Laksaman Edward Lewis yang merupakan mantan Whitey” Feightner penerbang Blue Angle mengatakan dirinya langsung mengundurukan diri jika diberi tugas terbang dengan Vought F7U Cutlass. Banyak komentar negatif yang diberikan Pilot ke Pesawat tersebut termasuk desain yang kurang Aerodynamics saat terbang akan menurunkan performa pesawat tempur bermesin Jet ini.
Pesawat Tempur F-11 Tiger
Daftar hitam ke tiga yang masuk dalam kategori pesawat Jet Tempur Amerika Serikat yang gagal dibangun adalah F-11 Tiger. Pesawat yang dibangun Grumman untuk Angkatan Laut Amerika Serikat ini bahkan dianggap salah satu pesawat yang berhasil menembak jatuh dirinya sendiri. Selama periode Uji coba, Pilot Grumman harus keluar dari pesawat menggunakan kursi Pelontar karena meriam kaliber 20 mm yang ada [ada tubuh pesawat mengenai badan pesawat sendiri.
Selain masalah desain badan untuk keperluan tempur. Pesawat F-11 Tiger yang dilengkapi mesin Jet Wright J65-W-14 tidak dapat diandalkan. Mesin ini sangat jelek pada kondisi panas dan boros bahan bakar pada penggunaan suhu tinggi. Akibatnya angkatan laut meninggalkan Tiger.
Jet Tempur F-102 Delta Dagger
Pesawat pada daftar ke empat adalah pesawat Jet Serang milik Amerika Serikat dengan tipe sayap Delta, F-102 Delta Dagger. Nama sangar yang melekat pada pesawat ini tidak sesuai dengan sejarah terbangnya. Awalnya F-102 Delta Dagger dirancang untuk pergerakan mendadak dan kecepatan super tinggi, interceptor yang bertujuan untuk menghancurkan kumpulan bomber Soviet yang menyerang daratan Amerika Serikat pada era perang Dingin.
Pesawat ini didesain dengan bentuk sayap Delta dan dilengkapi mesin turbojet After-burning muluk Pratt & Whitney J57-P-25. Pesawat kemudian dilengkapi dengan sistem navigasi dan kontrol super canggih dan teluk untuk senjata Internal menjadi indikasi rancangan pesawat super canggih di zamannya. Namun rencana Spektakuler belum tentu menghasilkan produk yang sesuai. Hasil uji Coba Pesawat ini justru tidak mampu mencapai kecepatan 1 mach.
Delta Dagger di klaim memiliki masalah desain yang baru saja dikenal pada masa tersebut. Desain delta Dagger memiliki hambatan Transsonik yakni desain tidak mampu menembus kecepatan 1 Mach karena hambatan udara pada penampang bagian penampang pesawat. Pesawat kemudian di desain ulang dengan menggunakan aturan Whitcomb dengan distribusi Longitudinal dan hasilnya desao Coke Bottle diadaptasi ke badan pesawat. Desain baru pesawat ini ternyata mampu untuk melesat dengan kecepatan 1,22 mach hanya saja kecepatan belum sesuai harapan. Pesawat ini kemudian dijadikan dasar untuk mengembangkan pesawat F-106 Delta Dart.
Jet Tempur F-35 Joint Strike Fighter
Yah tidak selamanya pesawat bermarga dan generasi ke lima dapat terbang sesuai harapan, canggih dan handal. Pesawat yang diagung-agungkan Pentagon ini justru masuk ke dalam daftar pesawat terburuk yang pernah dibangun oleh Amerika Serikat. Paling tidak hingga hari ini, program pembangunan pesawat berjalan sangat lama dan menghabiskan banyak dana.
Pesawat yang dirancang untuk menggantikan 3 varian pesawat Ameriak Serikat ini yakni pesawta tipe A yang terbang secara konvensioanl, Tipe B yang dirancang mendarat di kapal Induk dan pesawat Tipe dengan gaya terbang Vertikal ini diharapkan mampu beroperasi ampibi dan ada di seluruh lini pertempuran Amerika Serikat. Namun tidak seindah harapan, Pesawat Tempur F-35 Joint Strike Figther justru kalah dalam segi manuver dengan pesawat Tua seperti F-16 Fighting Falcon.
Tambahkan komentar Anda
EmoticonEmoticon